PASANGKAYU – Hari kedua Operasi Patuh Marano 2024, petugas Satlantas Polres Pasangkayu, mencatat ada 2 pelanggar yang dikenai sanksi tilang.”Penertiban kendaraan di hari kedua kami lakukan di Jalan Trans Sulawesi Dusun Jengeng Desa Tikke Kecamatan Tikke Raya Kab. Pasangkayu. dengan melibatkan Satgas Gakkum Operasi Patuh Marano,” ujar Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Pasangkayu IPDA Haerul Ahmad Djafar S.Pd, Selaku Ka. Satgas Selasa (16/7/2024).
IPDA Haerul mengemukakan, bahwa penindakan terhadap pelanggar lalu lintas dilakukan secara preemtif dan preventif yakni berupa teguran, peringatan, hingga penilangan.
“Teguran, peringatan, hingga penilangan ini sebagai bentuk edukasi kepada pengendara di jalan, agar mereka tertib berlalu lintas,” bebernya.
Selain melakukan penindakan, Satgas Operasi Patuh Marano 2024 juga melakukan sosialisasi tertib lalu lintas dengan memberikan imbauan kepada pengendara agar taat berlalu lintas, untuk menghindari kecelakaan.
“Sosialisasi yang kami lakukan dengan memasang papan informasi di jalan raya. Petugas memperlambat laju kendaraan kemudian memberhentikan,” terangnya
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan baik kelengkapan surat-surat kendaraan, termasuk SIM milik pengendara. Bagi yang melanggar langsung disanksi tilang.
“Sejak pagi tadi hingga siang ini, sudah ada 23 pengendara yang ditindak dengan tilang dan 31 teguran Lisan” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Pasangkayu AKBP Candra Kurnia Setiawan S.I.K, melalui Kasat Lantas IPTU Abdul Majid mengaku, untuk mencegah pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang saat pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024, Polres melibatkan Propam dan Siwas.
“Setiap kegiatan Operasi Patuh Semeru ini, kami libatkan Propam dan Siwas sebagai fungsi pengawasan, agar tidak menyalahi wewenang,” Ucapnya.
Kata Kasat Lantas, fungsi pengawasan oleh Propam dan Siwas sangat penting agar anggota Polri yang melaksanakan tugas di lapangan melaksanakan sesuai SOP, mencegah terjadinya pungli atau pelanggaran lain yang merugikan masyarakat.
“Sudah saya ingatkan kepada seluruh personel yang melaksanakan operasi agar melaksanakan tugas dengan profesional, sesuai SOP dan humanis,” tegasnya
