PASANGKAYU – Pasca merebaknya Virus Covid-19 (Corona)diwilayah republik indonesia sangat berpengaruhi kepada masyarakat kalangan menegah dan terkhusus menengah kebawah, dimana kebutuhan sehari-hari sudah tidak mudah memperolehnya seperti biasa.
Kebutuhan yang sangat pokok sudah mulai berkurang pasokannya masuk dikabupaten Pasangkayu seperti beras dikarenakan jarak tempu yang jauh serta proses pemeriksaan sopir yang harus mengantri.
Terlepas dari itu, maka Kapolres Mamuju Utara Akbp Leo H.Siagian S.I.K,M.Sc memerintahkan personil dan jajarannya terkhusus kepada bhabinkamtibmas agar menyambangi dan mendata Pedagang beras kemudian melakukan Pendataan serta menghimbau untuk tidak menjual beras kepada pelanggan dalam jumlah yang banyak dengan menyesuaikan jumlah anggota keluarga setiap pelanggan.
Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Randomayang Bripka Hamdani saat menyambangi toko/kios UD Sukma milik HALIM yang beralamat didusun Salunggaluku 2 desa randomayang Kec. bambalamotu kab pasangkayu dimana akibat dampak covid19 UD SUKMA hanya di beri jatah beras dari Agen beras wonomulyo kab polman sebanyak 7 ton yang sebelumnya di beri jatah beras 10-20 ton.Minggu Malam (29/03/2020)
Saat dikonfirmasi Kapolsek Bambalamotu Akp Abdul Muttalib Carlos mengatakan ” Giat yang dilakukan oleh Personil terkhusus para Bhabinkamtibmas adalah untuk menjaga stabilitas ketersediaan sembako dan mencegah adanya penimbunan sembako oleh warga kita dan saya juga berharap kepada masyarakat agar melaporkan kepada aparat kepolisian apabila melihat dan mendengar adanya orang yang menimbun kebutuhan pokok.Tuturnya.